Wawali Buka Pameran Ekonomi Kreatif

Bekasi Selatan – Di tengah suasana perekonomian yang tidak menentu. Industri kreatif di Kota Bekasi terus berkembang dan mampu bersaing dengan IKM dari wilayah lain di Indonesia.

Demikian terucap oleh Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dalam sambutan saat membuka pameran produk industri kreatif Kota Bekasi 2015 di Alun-alun Kota Bekasi, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kamis (29/10).

“Semoga ke depan industri kreatif di Kota Bekasi akan terus berkembang besar dan mampu menunjukan jati diri Kota Bekasi. Pelaku industri kecil menengah (IKM) selalu menjadi kebanggan kita semua,” harap Syaikhu.

Setidaknya, kata Syaikhu, industri kreatif yang ada saat ini sudah mampu menyokong tenaga kerja di Kota Bekasi. Hal itu sudah sesuai dengan misi kota Bekasi yang mencanangkan penciptaan lapangan kerja dan dapat merekrut sumber daya manusia (SDM) sebanyak 50 ribu.

“Saat ini, setelah sering dilakukan jobs fair, tenaga kerja yang sudah terserap sudah tercapai 39 ribu lapangan kerja,” imbuhnya.

Memang di antara permasalahan yang ada dan dihadapi pelaku IKM di Kota Bekasi adalah tempat, namun demikian bukan berarti berhenti berkreatifitas. Dengan adanya pameran atau kegiatan semacam ini menjadi upaya salah satu tempat untuk display produk-produk yang dihasilkan para pelaku IKM.

Dari yang dihasilkan para pelaku IKM Kota Bekasi, kata Syaikhu, potensinya sangat besar untuk dapat menembus pasar yang lebih jauh dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Bekasi.

“Saya sudah ke Rawalumbu, di sana banyak pelaku industri boneka yang nilai ekonomisnya sangat tinggi. Apalagi pasarnya juga ada yang sudah ke nancanegara. Tentu ini menjadi kabar yang menggembirakan untuk kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu, Mustofa (39) pengrajin batok kelapa yang menjadi salah satu peserta pameran Industri Kreatif Kota Bekasi 2015 mengatakan, kegiatan pameran ini adalah kali pertama dirinya bersama dengan ke empat rekannya untuk menampilkan hasil kreatifitasnya.

“Awalnya kami berlima bergabung dalam padepokan seni dan kreatifitas pada 2013. Saat ini kita membentuk Karang Taruna Garuda Muda di jalan Dewi Sartika yang beralamat di Rt02/06, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Kami memanfaatkan limbah batok kelapa yang kita buat menjadi miniatur vespa dan motor,” ujarnya.

Mustafa mengaku dalam satu bulan pihanya, bisa menghasilkan miniatur Vespa sebanyak 40 pcs, dengan harga jual standarnya Rp100 ribu per satunya.

“Semua hasil kreatifitas ini adalah dari penyandang disabilitas seperti kita. Walau dalam keterbatasan namun kami tidak pernah menyerah untuk berkreatifitas.” ujarnya.

Ditambahkan Rodhy (25), masih tergabung dalam Karang Taruna tersebut mengatakan, Kerajinan lainnya yaitu kerajinan dari bahan baku bambu dan Koran yang kita jadikan tempat lampu/lampion.

“Selain itu, kita juga telah menghasilkan lukisan dan salah satu hasil lukisan sudah ada yang dipamerkan di Jepang,” pungkasnya. (Sumber: ibek.com/Tnc)

Leave a Comment