“Alhamdulillah tanahnya subur. Pare yang ditanam hidup semua. Dan sudah berbuah,” kata Ahmad Syaikhu.
Pohon pare yang berbuah tersebut dimanfaatkan sebagai menu makanan di rumah dinas wakil walikota Bekasi.
Ahmad Syaikhu cukup gencar mengajak warga Kota Bekasi untuk memanfaatkan lahan yang tersedia untuk menanam aneka sayuran kebutuhan harian. Ia berharap warga Kota Bekasi bisa mandiri dengan memenuhi kebutuhan bumbu dapur sendiri. Hal ini bisa menekan pengeluaran keluarga.
“Jika memang tidak ada lahan bisa di polibeg. Ini sangat ampuh mengurangi biaya keluarga terutama ketika harga sayuran naik,” kata Ahmad Syaikhu.
Ketika pertama kali menempati runah dinas tersebut Ahmad Syaikhu langsung memperhatikan persoalan lingkungan. Bersama komunitas Orang Indonesia (Oi) Ahmad Syaikhu membuat ratusan lubang biopori. Lubang biopori tersebut berfungsi sebagai resapan air dan tempat membuang sampah dedaunan.
“Fungsi lubang biopori ini banyak. Bisa sebagai penyimpan air dan pupuk organik,” jelas Ahmad Syaikhu.[ito]