Dalam kesempatan tersebut Walikota Bekasi Rahmat Efendi menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan sistem perencanaan pembangunan yang disusun Pemerintah Kota Bekasi. Sejak tahun 2014, Pemerintah Kota Bekasi sudah menerapkan e-Planning dalam menyerap aspirasi masyarakat. Tujuan dari program tersebut agar penyimpangan bisa diminimalisir.
“Mewakili Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan. Dari masukan warga tersebut ada skala yang diprioritaskan,” kata Rahmat Efendi.
Sementara itu Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan warga harus menyampaikan usulan pembangunan secara konkrit dibutuhkan oleh masyarakat. Ia berharap usulan tersebut harus menjadi kebutuhan ril warga di wilayah setempat. Jangan sampai usulan tersebut tidak sesuai kebutuhan warga.
“Kita akan evaluasi masukan tersebut di tingkat kota. Apabila sesuai dengan kebutuhan dan renja SKPD akan kita prioritaskan,” kata Ahmad Syaikhu.
Ia berharap Musrenbang ini berjalan dengan baik. Semua warga terlibat aktif dalam menyampaikan aspirasi untuk pembangunan satu tahun kedepan. Kepada pengurus RT/RW ia meminta untuk menjelaskan kepada warganya terkait proses pembangunan.
“Saya juga meminta kepada Pak RT dan Pak RW untuk menjelaskan siklus pembangunan. Agar masyarakat paham jika pembangunan harus mengikuti proses. Dan tidak ada pembangunan yang bersifat instan,” jelas Ahmad Syaikhu.
Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Kota Bekasi Inayatullah mengatakan acara perdana Musrenbang tingkat Kelurahan Pekayon Jaya ini berjalan dengan baik. Acara ini kata Inay, begitu ia biasa disapa bisa meningkatkan kesejahteraan warga.
“Sejauh ini acara berjalan dengan baik. Masyarakat juga antusias hadir dan menyampaikan aspirasinya untuk pembangunan tahun depan,” kata Inayatullah.