“Banyak anak-anak Kota Bekasi diasuh oleh kakek dan neneknya karena ayah ibunya kerja. Hampir seharian anak ikut kakek-neneknya,” kata Lilik Ahmad Syaikhu.
Atas dasar tersebut menurut Ketua P2TP2A Kota Bekasi Lilik Ahmad Syaikhu perlu melakukan sosialisasi perlindungan anak kepada kakek nenek. Sosialisasi ini lebih pada pengetahuan pola asuh yang benar sesuai psikologi pertumbuhan anak.
“Biasanya kakak atau nenek cenderung memanjakan cucunya. Namun yang perlu kitatekankan adalah pengetahuan mengasuh anak terutama dalam berkomunikasi dengan anak,” kataya.
Kekerasan terhadap anak tidak selalu berbentuk fisik. Ada kalanya kekerasan tersebut berbentuk ucapan. “Maaf, kata nakal, bodoh, goblok dansebagainya kata-kata yang sering disampaikan orang desawa kepada anak-anak. Ini sudah berbentuk kekerasan terhadap anak. Kekerasan psikologis,” katanya.
Kepada para lansia yang hadir pada acara senam bersama LLI Kota Bekasi, Lilik Ahmad Syaikhu berharap para kakek-nenek bisa berperan dalam mencegah terjadinya kekerasan pada anak. (Sumber: www.infobekasi.co.id /tio)