Wawali Sosialisasikan Penanganan Sampah Pada Warga Mustikajaya

share-2Mustikajaya – Kecamatan Mustikajaya pagi  mendapat giliran melaksanakan Coffee Morning yang dipusatkan di pendopo kantor Kecamatan Mustikajaya, hal tersebut merupakan rangkaian kegiatan untuk melakukan sinkronisasi dan sinergitas dalam rangka mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk meraih Adipura 2015 – 2016, Kamis (03/09) pagi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, Camat Mustikajaya, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, para Lurah yang ada di Kecamatan Mustikajaya, Perwakilan Koramil, Perwakilan Polsek Mustikajaya dan para tokoh masyarakat serta para ketua RW dan RT.

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa, Gunungan sampah di TPA Sumur Batu, saat ini sudah overload.

“Volume sampah yang masuk saat ini 1.528ton sampah/hari, sehingga TPA Sumur Batu sudah tidak bisa menampung. Selanjutnya kita harus memiliki solusi, salah satunya adalah pengolahan sampah secara terpadu dari warga masyarakat di Kota Bekasi,” jelasnya.

Kata Wakil Walikota Ahmad Syaikhu, apabila semua memiliki semangat yang sama untuk komitmen menyelesaikan persoalan sampah di lingkungan masing-masing. Maka masalah sampah segera teratasi.

Di Kota Bekasi, kata Syaikhu, banyak perkumpulan atau komunitas yang peduli soal sampah, ada Komunitas, Gerakan peduli lingkungan, rumah sopan, Komunitas Orang Indonesia (Oi) dan lain-lain.

“Mereka semua sangat peduli kepada lingkungan sekitar, bahkan ada yang telah mendapat berkah dari sampah, mereka mengolah sampah dan akhirnya berhasil meningkatkan perkenomoian masyarakat,” tuturnya.

Kotoran, kelelawar saja, kata Ahmad Syaikhu, bisa diolah menjadi pupuk sehingga menjadi penghasilan dan hal itu sudah dilakukan oleh komunitas orang Indonesia (Oi). Syaikhu meyakini bahwa warga masyarakat di kecamatan Mustikajaya juga bisa melakukan hal yang sama sehingga selain daerahnya bersih, warga juga bisa mendapatkan hasil tambahan.

“Mari kita jadikan sampah sebagai sahabat, sampah jangan dijadikan musuh. Dengan begitu akan menghasilkan,” ungkapnya.

Sampah pasti bisa kita selesaiakan. Apabila masalah sampah sudah kita selesaikan selanjutnya kita lakukan penataan. Mulai dari penataan taman, reklame dan lain-lain.

“Nantinya kita akan rasakan kenyamanan di Kota Bekasi,” tambahnya.

Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa, setiap persoalan, saya Optimis berbagai masalah dan persoalan bisa kita tuntaskan apabila kita memiliki kemauan yang sama guna mewujudkan Kota Bekasi yang bersih dari sampah dan lain sebagainya.

“Kalau ada masalah di lingkungan, kebersihan silahkan laporkan ke dinas kebersihan. Dan bisa juga SMS Center saya. Dengan cara mengetik nama tanda pagar, (P) untuk perempuan, (L) untuk laki – laki kirim ke 081297582662. Dari situ akan ada jawaban dari SMS Center saya. Itu sebagai tindak lanjut penanganan berbagai persoalan yang dihadapi dan menjadi kewenangan kita di Pemerintah Kota Bekasi,” himbaunya.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang warga dari Rw.10 Perum. Alamanda, Rustini memberikan pertanyaan kepada Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengenai minimnya ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Bekasi.

“Saat ini soal RTH sedang kita tata kembali. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menyediakan RTH sebesar 30 persen. Terkait RTH Saat ini memang baru ada 13 persen. Pemerintah memiliki kewajiban menyediakan RTH 20 persen dan 10 persen adalah kewajiban pihak swasta. Terkait kekurangan RTH kewajiban Pemerintah Kota Bekasi saat ini sedang kita lakukan penambahan dan penataan secara bertahap,” demikian Ahmad Syaikhu saat menjawab pertanyakan dari warga kepada dirinya. (Sumber: i-bek.com/Tnc)

Leave a Comment