Wawali Menjadi Pembicara Forum Smart City Indonesia dan India

Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu memaparkan penerapan Bekasi Smart City didepan forum Workshop on Indonesia-India dalam konteks Smart City Cooperation, Rabu, (28/9) di Ruang Pertemuan Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Ahmad Syaikhu diundang Kemeterian Luar Negeri Dirjen Asia Tengah dan Selatan untuk memaparkan konsep dan implementasi yang tengah dilakukan guna mendukung Smart City atau Kota Cerdas.

Saat itu, Ahmad Syaikhu didampingi Presiden Kota Bekasi Smart City Ir Koswara yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas Tata Kota, Kota Bekasi.

Dalam sesi kedua paparan smart city kali ini, selain Wawali Ahmad Syaikhu, Walikota Bogor Bima Arya, dan Waikota Jambi Syarif Fasha juga hadir menjelaskan konsep smart city. Satu lagi paparan dari Ketua Smart City DKI Jakarta, Setiaji.

Dan keempat kota ini sepakat Smart city yang tengah booming menjadi upaya pemerintah daerah melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat berbasis IT dan tetap menjaga keluhuran budaya daerah masing-masing. Mereka memaparkan didepan pihak Kementerian Luar Negeri RI dan New Delhi Municipal Council (NDMC) smart city.

Wawali Ahmad Syaikhu lalu menjelaskan empat hal terkait penerapan Bekasi Smart City dari sektor penyelesaian masalah transportasi, sektor energi, lingkungan dan pelayanan publik.

“Pemkot Bekasi terus konsen terhadap penerapan smart city dengan melibatkan seluruh elemen baik masyarakat, pelajar, pengusaha, dan akademisi untuk membangun Kotanya. Empat hal ini kita bangun bersama,” kata Wawali Ahmad Syaikhu.

Lanjut dia, masing-masing persoalan ini telah dipetakan dan dilakukan program untuk menyelesaikannya bahkan dibentuk command center untuk memonitor aktifitas guna mendukung smart city.

 Kota Bekasi sendiri membangun fasilitas serupa command center dengan nama POC (Patriot Operation Center). Ruang khusus ini dilengkapi fasilitas IT guna memonitor geliat masyarakat terkait permasalahan kemacetan, keluhan masyarakat melalui media sosial dan laporan lainnya. Sumber pengembangan POC dilakukan pihak Telkom dan akademisi ahli dari ITB.

“Laporan di POC diketahui Walikota dan dilanjutkan pelaksanaan di tiap SKPD terkait. Melalui gadget beliau juga bisa memonitor,” tambahnya.

Menurutnya, program pelayanan dan pengintegrasian aplikasi data di SKPD juga terus diperbaiki. Dan perbaikan itu juga seiring dengan langkah yang ditempuh Pemkot Bekasi terus melakukan penguatan infrastruktur jaringan, dan sumber daya manusia (SDM) warga Kota Bekasi dan aparatur.

Disampaikan juga susunan Bekasi Smart City sebagai steering committee yakni Walikota Bekasi, Wakil Walikota Bekasi, dan Sekretaris Daerah. Sedangkan tataran operasional oleh presiden Bekasi Smart City dibantu jajaran SKPD.

Ia menambahkan dari regulasi penerapan Bekasi Smart City menggandeng auditor pemerintah agar pelaksanaannya sesuai koridor hukum.

Guna mendukung smart city kata dia butuh dana yang tidak sedikit maka Pemkot Bekasi membuka kesempatan bagi berbagai pihak dalam kerjasama baik pihak pemerintah daerah lainnya maupun keikutsertaan pengusaha.

“Dana APBD terbatas dan harapan kita bersama Bekasi Smart City dapat terus berkembang didukung peran aktif masyarakat dan stake holder lainnya, pengusaha dalam kerjasama dan akademisi melalui sumbangsih pemikiran,” pungkas Wawali Ahmad Syaikhu.  (Sumber : Dakta.com)

Leave a Comment