BEKASI – Wakil Walikota Bekasi, H.Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa Pahlawan Nasional asal Bekasi, KH Nur Alie adalah sosok yang mampu mensinergikan antara keilmuan yang tinggi dengan kearifan budaya lokal Betawi, khususnya budaya bela diri silat, sehingga beliau disegani lawan maupun kawan.
“Untuk itu, sudah saatnya kita sepakati sikap bersama dalam satu tujuan untuk menjaga dan melestarikan seni budaya Betawi di Kota Bekasi yang bersama seni budaya daerah lain akan menjadi kebanggaan identitas Bekasi sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” kata Ahmad Syaikhu pada acara Festival Budaya Betawi Tugu Asem ke-2, Minggu 6 Agustus 2017.
Lebih jauh Ahmad Syaikhu mengingatkan bahwa generasi muda Kota Bekasi patut menauladani KH Nur Alie yang pandai mengaji, mencintai budaya dan punya banyak prestasi.
“Kini saatnya untuk semakin peduli pada pengayaan maupun pelestarian seni budaya Betawi agar mampu bangkit kembali. Seperti yang kita ketahui, kini kesenian dan kebudayaan khas betawi tersebut sudah jarang kita temukan. Jika ada, hal tersebut hanya dapat ditemui di beberapa tempat tertentu,” paparnya.
Untuk melestarikannya, lanjut Syaikhu, maka seluruh elemen Kota Bekasi harus bersama-sama menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal mencintai produk dalam negeri dan karya seni budaya sendiri. Selanjutnya, secara bersama-sama menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menangkal seni budaya asing yang merugikan moral generasi muda Kota Bekasi.
“Kita harus punya tekad bersama untuk selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Kota Bekasi dan bersifat destruktif. Kita harus memperbanyak program-program seni budaya, membuka cagar budaya, festival budaya Betawi, dan memasukkan budaya menjadi kebijakan kurikulum di sekolah-sekolah yang diantaranya mewajibkan pelajar mengikuti kegiatan ekstrakulikuler budaya Betawi,” pungkasnya. (im)