BANDUNG – Kandidat Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu menolak anggapan yang menyatakan dirinya ragu-ragu maju ke Pilgub Jabar 2018. Sebaliknya, Syaikhu menyatakan siap bertarung sekuat tenaga (all out) di ajang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Seperti diketahui, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi mempertanyakan pernyataan Syaikhu saat menggelar konsolidasi internal di Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. Saat itu, Syaikhu mengungkapkan, kalau boleh memilih, dirinya lebih suka memimpin Kota Bekasi. Apalagi, dirinya belum dikenal luas di Jabar.
Menurut Syaiku, pernyataannya yang kemudian dipersoalkan Mulyadi itu sebenarnya hanya kutipan dan tidak utuh. Dia menegaskan, tak ada keraguan untuk bertarung di Pilgub Jabar 2018.
“Pernyataan itu dipotong. Memang saya di Bekasi sudah banyak dikenal. Tapi sebagai kader, ketika partai mengamanatkan itu (maju ke Pilgub Jabar), ya saya samina waatona, saya akan berjalan, insya Allah,” tegas Syaikhu, Rabu (13/9/2017).
Bahkan, lanjut Syaikhu, dirinya telah merancang agenda konsolidasi yang akan digelar di 27 kabupaten/kota di Jabar dalam rangka menjalankan amanat partainya itu. “Pokoknya, fokus kami konsolidasi internal, soliditas struktural, kemudian kita masifkan mesin partai untuk segera bergerak demi kemenangan Pilgub Jabar dan pilkada di 16 kabupaten/kota,” tegasnya.
Syaikhu menambahkan, hingga saat ini, dirinya merasa tak terganggu oleh polemik penarikan dukungan Gerindra kepada pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang digulirkan Ketua DPD Jabar Mulyadi. “Kita tidak akan terganggu lah (polemik penarikan dukungan). Kita juga akan coba tingkatkan intensitas komunikasi (dengan Gerindra Jabar),” tandasnya.