Bangun Soliditas dengan Pendekatan Bubur Ayam

 

Banyak cara bisa kita lakukan untuk berdiskusi. Membangun kebersamaan dan soliditas. Juga membincangkan persoalan umat, bangsa dan negara.
Salah satunya sarapan pagi dengan makan bubur ayam.

Seperti yang saya lakukan pada Senin (12/10) lalu, di Kantor DPD PKS Kabupaten Bekasi, Tambun Selatan. Bersama dengan pimpinan PKS dan Anggota DPRD setempat.

Agenda ini mendadak. Tapi peserta yang hadir cukup lengkap. Ini membuktikan bahwa kader PKS selalu siap siaga dalam kondisi apapun. Baru berhalangan jika ada keperluan yang mendesak dan sangat penting.

Saya tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu berdiskusi banyak hal. Dari persoalan struktur hingga UU Cipta Kerja (Ciptaker). Ada juga yang bertanya bagaimana perasaan saya setelah jadi presiden partai.

Diskusi formal berlangsung sekitar 45 menit. Dan ternyata tidak selesai. Karena usai itu dan kami sarapan bubur ayam, pertanyaan lain juga muncul. Sambil lesehan menyantap bubur, perbincangan santai tapi serius pun berlanjut.

Kerap kali terjadi, dalam situasi yang terkesan ‘santai’, keterbukaan justru hadir. Itulah yang saya rasakan. Beragam tema obrolan mengemuka. Diiringi tawa sesekali.

Saya mengingatkan, sebagai partai dakwah kita harus Istiqomah dan amanah. Kepercayaan masyarakat harus kita jaga sebaik mungkin. Jangan pernah berpikir untuk berkhinat. Apalagi korupsi dan ingkar janji.

Sebagai pejabat publik, kita harus menjaga hubungan dengan Allah SWT sedekat dan sebaik mungkin. Basahi lisan dengan zikir. Penuhi hati dengan selalu mengingat Allah SWT. Sebab hanya dengan itulah kita akan dijaga Allah dari godaan dunia politik yang melenakan.

Semoga Allah SWT memudahkan kita menjalani amanah ini. Aamiin.

Leave a Comment