suasana-kota-bandungPenduduk merupakan suatu aset besar yang dimiliki oleh suatu daerah dalam suatu proses pembangunan. Semakin baik kualitas penduduk dari suatu daerah maka kemungkinan semakin baik juga proses pembangunan di suatu daerah, namun jika kualitasnya rendah maka akan menambah beban suatu daerah melalui meningkatnya tingkat pengangguran dan kemiskianan, terutama di daerah yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi, salah satunya adalah propinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan propinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di Provinsi ini mencapai 43 juta jiwa atau sekitar 18% dari total penduduk di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 29% penduduk usia muda (0-15 tahun), 66% penduduk dengan usia produktif (15-64 tahun) serta 5% penduduk dengan usia tua (lebih dari 64 tahun). Hal ini menggambarkan betapa beruntungnya Jawa Barat dengan adanya surplus penduduk terutama tingginya jumlah penduduk usia produktif sehingga bisa meningkatkan produksi regional di berbagai sektor. Data tersebut didukung dengan adanya hasil proyeksi jumlah penduduk yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang menunjukan bahwa kondisi ini masih akan berlanjut di beberapa waktu ke depan. Dengan kondisi tersebut, jelas bahwa Jawa Barat sangat optimis dan diuntungkan dengan tingginya jumlah penduduk usia produktif ini. Namun, optimisme yang berlebihan bisa menjadi malapetaka jika sebagian besar penduduk merupakan penduduk dengan kualitas rendah.

Untuk lebih lengkapnya bisa di unduh dibawah ini: