Dalam sambutannya, Syaikhu menyanjung RS. Mekar Sari yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bekasi. Ia pun mengungkapkan dedikasi yang diberikan RS Mekarsari sudah tidak diragukan lagi karena menjadi saksi dalam perjalanan Kota Bekasi.
“Mengapa ? Karena dedikasinya sepanjang 37 tahun melayani masyarakat kota bekasi. Ini patut kita apresiasi. Saya mewakili Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi tersebut,” ujar Ahmad Syaikhu dalam sambutannya.
Ia menambahkan usia 37 tahun bukanlah usia yang muda. Usia yang cukup matang dan berpengalaman bagi sebuah institusi seperti Rumah Sakit yang terus memberi pelayanan bagi masyarakat. Bahkan dia berharap RS Mekar Sari menjadi pilihan utama masyarakat Bekasi.
“Saya secara pribadi sangat berharap RS. Mekarsari menjadi RS terbesar dan menjadi rujukan utama di Kota Bekasi, Terutama untuk RS Swasta,” katanya.
Syaikhu juga mengatakan jika dirinya yakin dengan usia yang sangat matang, Mekarsari bisa lebih maju dari Rumah sakit yang datang belakangan. Tentu untuk itu perlu ada syarat. “Pertama, kerjasama tim. Tak akan banyak yg bisa dilakukan dgn one man show. Era sekarang adalah era tim. Era saat ini bukan era superman yang bisa sukses sendirian tanpa tim. Kedua, kebersamaan/cinta kasih antara pimpinan dan bawahan. ketiga, penyempurna kedua syarat sebelumnya yaitu profesionalisme. Saya yakin dengan ketiga prinsip dasar tersebut RS Mekar sari akan lebih maju,” jelas pria yang disapa Syaikhu itu.
Pemkot Bekasi katanya juga sangat berharap RS Mekar sari turut mendukung Negara dalam mensukseskan BPJS. “Jika ada kekurangan disana-sini mari kita perbaiki bersama. Di media juga sudah saya sampaikan jika biaya yang ditetapkan BPJS perlu ditingkatkan agar tidak merugikan dokter dan pengelola rumah sakit. Dengan biaya rutin yang dibayar anggota BPJS seharusnya biaya pembayaran jasa dokter bisa ditingkatkan. Kami dari pemerintah Kota Bekasi akan menyampaikan ini ke pemerintah pusat,” tandasnya. (ito)