Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan penanganan persoalan kemiskinan harus diatasi dengan cara holistik. Kemiskinan menurutnya tidak bisa diatasi dengan cara sektoral. Sebab kemiskinan itu disebabkan oleh banyak faktor, oleh karena itu diperlukan cara yang menyeluruh agar angka kemiskinan bisa dikurangi dengan maksimal.
Untuk itu, diperlukan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tidak bisa diserahkan pada satu OPD. Semua harus terlibat dalam mengatasi kemiskinan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dinas Pendidikan misalnya, mengambil peran pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tingkat pendidikan sangat berkorelasi dengan kemiskinan. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka kemiskinan pun semakin rendah.
“Saya kemarin mengunjungi teman yang sakit di Purwakarta. Ketika dilakukan pemeriksaan secara parsial penyakitnya tidak ditemukan. Namun ketika dilakukan pemeriksaan secara holistik baru diketahui penyakitnya. Menurut saya ini sama dengan pendekatan dalam pengetasan kemiskinan harus holistik,” jelas Ahmad Syaikhu.
Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kota Bekasi melibatkan dunia usaha dalam pengetasan kemiskinan. Kebijakan yang paling tepat untuk meningkatkan keterlibatan swasta dalam pengetesan kemiskinan dengan kebijakan yang berpihak pada dunia usaha. Karena dengan demikian, dunia usaha akan menyerap tenaga kerja. Hal ini tentu bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat miskin. (Tim)