Pemkot Bekasi Luncurkan Program Berbasis Swadaya Masyarakat
Pemerintah Kota Bekasi meluncurkan Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) dengan memberikan dana stimulan tiap kelurahan sebesar Rp 500 juta. Program pro rakyat itu memang ditujukan untuk meningkatkan partisipasi langsung masyarakat untuk ikut memajukan pembangunan di Kota Bekasi.
Sebanyak 56 kelurahan di Kota Bekasi yang akan menerima dana tersebut dengan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagai perencananya dan Badan Keswadayaan Masyarakat untuk melaksanakan sejumlah kegiatan yang telah direncanakan tentunya bersama masyarakat di RW dan RT setempat. Dana stimulan tersebut diantaranya digunakan untuk perbaikan jalan lingkungan, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di beberapa titik, perbaikan saluran dan gorong-gorong, dan pembangunan gedung sekretariat bersama seperti yang dilakukan masyarakat di RW 05 Kelurahan Duren Jaya , Kecamatan Bekasi TImur dan wilayah lainnya se-Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menilai P3BK merupakan program yang sangat baik dan perlu dilakukan secara berkelanjutan sebagi upaya mendorong partisipasi warga masyarakat dalam pembangunan kewilayahan. Selain itu dikatakannya, P3BK juga dijadikan Program Unggulan karena secara nyata dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
“P3BK membuktikan secara nyata pembangunan yang dilakukan mengedepankan partisipasi masyarakat. Tidak hanya sampai itu, partisipasi aka berlanjut hingga saat pemeliharaan dan sebagainya. Rasa memiliki dan menjaga milik mereka sendiri akan muncul,” ucap Ahmad Syaikhu saat peresmian pemakaian kantor sekretariat bersama RW, Posyandu Sakura, dan PKK di wilayah RW 05 Duren Jaya, Selasa, (25/2).
Lebih lanjut Ahmad Syaikhu menambahkan, program ini akan terus dilakukan dan telah disediakan dana tambahan P3BK sehingga rencanan kedepannya tiap kelurahan akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp 1 Miliar. Pemberian dana stimulan ini dilakukan pemerintah Kota Bekasi untuk terus mendorong partisipasi masyarakat yang telah secara nyata terlihat dalam pembangunan dan penambahan nilai aset daerah.
“Kebijakan Pak Walikota Dr H Rahmat Effendi untuk mendukung program P3BK diantaranya menggulirkan dana P3BK murni sekitar Rp 28 Miliar dan program tambahan semacam P3BK sebesar Rp 29 Miliar, jadi satu kelurahan akan mendapatkan dana sekitar Rp 1 Miliar,” kata Ahmad Syaikhu.
Dalam sambutannya, Lurah Duren Jaya Fitri Widyati, S.STP juga mengucapkan rasa terimakasih atas peran partisipasi warga di kelurahan Duren Jaya untuk mendukung program pemerintah yang diantaranya bersama membangun jalan lingkungan, saluran, gorong- gorong, perbaikan rumah tidak layak huni, dan pembangunan gedung sekretariat bersama.
Terkait pembangunan Sekretariat bersama di RW 05 yang telah diresmikan Wakil Walikota H Ahmad Syaikhu, pengadaan lahannya merupakan swadaya dari berasal dari dana warganya. P3BK juga merupakan sarana melatih kewadayaan warganya untuk pembangunan wilayah Duren Jaya sendiri.
“Lahan sekretariat bersama ini buat lahan fasos fasum milik pemerintah. Lahan ini milik warga yang telah dibeli melalui swadaya masyarakat. Selanjutnya untuk pembangunan sekretariat dari dana P3BK sebesar Rp 26 Juta. Nilainya pun ditaksir bertambah menjadi Rp 38 juta dari partisipasi swadaya masyarakat, baik swadaya berupa uang, tenaga dan material bangunannya,” ucap Lurah Duren Jaya Fitri Widyati.
Ia melanjutkan, progam ini merata dilakukan di 18 RW. Sehingga dapat sangat dirasakan manfaatnya pada warga Duren Jaya. “Terima Kasih kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang telah menggulirkan program berbasis swadaya masyarakat ini,” tambahnya. (MC Bekasi/goeng/feb)