Jelang Mudik, BNK Bekasi Lakukan Tes Urine Supir Bus
Menjelang puncak arus mudik yang juga mendekati tibanya masa lebaran, Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi bersama Dinas Perhubungan menggelar tes urine bagi para supir bus di kawasan Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (23/7/2014). Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang bus termasuk menjaga kenyamanan bagi pemudik yang berasal dari Bekasi.
“Sebelumnya kita telah melakukan uji kelayakan kendaraan. Hari ini kita lakukan tes urine yang dimaksudkan untuk menjaga keselamatan pemudik,” kata Ketua Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Sopandi.
Sopandi berharap, jangan sampai ada sopir yang menggunakan obat-obatan atau narkoba sehingga mengancam keselamatan pemudik. Jika ditemukan adanya sopir yang kedapatan mengkonsumsi narkoba, maka sanksinya untuk PO tidak boleh lagi beroperasi di Terminal Bekasi.
“Untuk sopir yang positif menggunakan narkoba akan segera diserahkan ke Polres,” terangnya.
Dalam kegiatan tes urine ini, dilibatkan sebanyak 10 personil anggota Kepolisian dari Polresta Bekasi Kota. Sementara untuk tenaga medis terdapat 3 orang yang berasal dari RSUD Kota bekasi dan 9 orang dari pihak BNK Bekasi.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi menargetkan sebanyak 100 sopir dari 29 PO bisa menjalani tes tersebut dengan metode acak. “Di sini ada sekitar 380 sopir, tapi kami targetkan 100 sopir lakukan tes urine dengan sistem acak dan setelah dicek hasilnya negatif mengandung zat narkoba,” ujar Sopandi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi yang juga Ketua BNK Kota Bekasi Ahmad Syaikhu ikut meninjau pelaksanaan tes urine tersebut.
Syaikhu mengungkapkan selain mengecek tentang kondisi fisik para supir maupun kondektur bus, ketersediaan armada bus juga masih mencukupi untuk bisa menampung para pemudik. Termasuk soal tarif angkutan bus yang menurutnya masih dalam batas wajar.
“Setelah mengecek, ketersediaan angkutan masih cukup memadai untuk melayani para pemudik tahun ini dan tentang tarif pun masih sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah,” kata Ahmad Syaikhu.
Mengenai puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ini, Syaikhu menjelaskan untuk di Bekasi diperkirakan hari jum’at merupakan puncak eskalasi para pemudik.
“Menurut data dan perkiraan di lapangan, Jumat (25/5) merupakan puncak perjalanan pemudik di kota Bekasi,” terang Syaikhu.[MC Bekasi/goeng/fbi]