Peringati HCPSN, Pemkot Bagi-Bagi Pohon
Bekasi Selatan – Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Kota Bekasi digelar di Taman Kota Gor Jalan Ahamd Yani, (Kamis 4/11). Peringatan HCPSN ini diharapkan menjadi momentum langkah bersama dalam melindungi dan memanfaatkan secara berkelanjutan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk membagi-bagi pohon kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk melestarikan kekayaan hayati di Kota Bekasi.Secara simbolis Wakil Walikota Ahmad Syaikhu memberikan pohon kepada masyarakat.
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan Indonesia kaya akan aneka ragam hayati yang memiliki nilai ekonomi yang berpotensi menjadi tulang punggung di sektor industri, pertanian, perdagangan, kehutanan, kesehatan dan pariwisata.
”Acara hari ini sebagai langkah untuk membangun kesadaran bersama melestarikan puspa dan satwa yang berarti menjaga keanekaragaman hayati sebagai sumber daya yang penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta untuk memelihara keseimbangan ekosistem,” ujarnya.
Peringatan HCPSN tambah Ahmad Syaikhu merupakan media untuk mengkampanyekan kepada masyarakat, agar dapat meningkatkan kepeduliannya dalam melindungi dan melestarikan sumber daya alam, khususnya Puspa dan Satwa. Sebab sumber daya alam merupakan kunci terciptanya keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan.
Indonesia sebagai negara Mega Biodiversity memiliki keaneragaman hayati yang sangat tinggi dengan sekitar 90 tipe ekosistem, 40.000 spesies tumbuhan dan 300.000 spesies hewan. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan bagi pembangunan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat namun harus selalu memperhatikan sisi kelestarian dan berkelanjutannya.
Sejumlah studi akademik menunjukkan bahwa nilai sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional setiap tahunnya dapat mencapai 500 – 800 miliar dollar AS. Sedangkan untuk tumbuhan obat Indonesia diperkirakan bernilai US Dollar 14,6 miliar atau lebih dari 2 kali lipat nilai produk kayu hutan. Potensi ini semakin besar dengan disetujuinya Protokol Nagoya yang akan memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan menjamin pembagian keuntungan bagi Indonesia. Dalam konteks inilah kepentingan ekologi dengan kekayaan hayatinya akan memberikan manfaat ekonomi. (ito)