Tekan Penyimpangan, UPTD Disdik Bantargebang Gelar Training Penyusunan Laporan BOS
Medansatria – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bantargebang memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada kepala sekolah tentang penggunaan sistem aplikasi pelaporan dana BOS untuk mempermudah pembuatan laporan surat pertanggungjawaban (SPJ), di Ruang Pertemuan Pingkul, Medansatria, Selasa (6/1).
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang membuka acara traning tersebut berharap kegiatan ini bisa memmbantu para kepala sekolah dan bendahara sekolah untuk menyajikan laporan diakhir tahun. Selain untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun laporan, training tersebut juga diharapkan bisa menekan penyimpangan penggunaan dana BOS.
“Pelatihan ini bisa menjadi bekal kepada bapak/ibu sekalian untuk mencapai laporan WTP dan tepat waktu. Ini harus menjadi target kita bersama. Pelatihan ini untuk membantu mencapai target tersebut,” kata Ahmad Syaikhu.
Ia menjelaskan, Pelatihan itu sendiri dilakukan dengan tujuan agar seluruh kepala sekolah yang ada di Kota Bekasi bisa membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS yang sudah disalurkan ke masing-masing sekolah.
Ahmad Syaikhu mengatakan, dengan adanya laporan yang baik bisa digunakan sebagai dasar perencanaan dalam pelaksanaan program peningkatan pelayanan pendidikan di masing-masing sekolah.
Wakil Walikota Bekasi itu juga mengharapkan kepada seluruh Kepala Sekolah agar di dalam membuat pelaporan pertanggungjawaban dana BOS ini sungguh-sungguh, sehingga ke depannya tidak terjadi penyimpangan terhadap dana BOS yang digunakan. Sehingga anggaran yang besar tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Bekasi.
“Kita sedang bonus demografi, ini harus dikelola dengan baik. Dunia pendidikan memiliki tanggungjawab untuk itu. Kita mulai dari pengelolaan dana BOS ini agar pendidikan kita semakin berkualitas,” kata Ahmad Syaikhu.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin berharap para kepala sekolah mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. “Pencapaian WTP tergantung kita. Inspektorat sudah menargetkan WTP tahun ini,” kata Rudi Sabarudin. (ito)