Pemkot Akan Perhatikan Pendidikan Mantan Pengikut Gafatar
BEKASI TIMUR – Sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, sebanyak 21 anggota eks Gafatar asal Kota Bekasi, mendapat pengarahan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi serta Muspida, di gedung rapat Departemen Sosial (Depsos), Selasa (2/2).
Acara yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Kapolresta Bekasi Kota, Kombespol Heri Sumarji, Wakapolresta Bekasi Kota, AKBP Asep Edi, dan perwakilan Kodim 0507 serta Kadinsos Kota Bekasi, memberikan masukan kepada eks Gafatar untuk kembali bersosialisasi dengan lingkungannya.
Syaikhu di hadapan eks Gafatar menyampaikan, bahwa pihaknya berharap kepada eks Gafatar untuk kembali ke masyarakat. Ketua DPW PKS ini juga berjanji akan memfasilitasi kebutuhan eks Gafatar, seperti pendidikan bagi anak-anak, termasuk jika ada yang mau transmigrasi.
“Kami akan fasilitasi eks Gafatar ini. Seperti pendidikan yang sempat ditinggalkan saat mereka pergi ke Kalimantan. Kan kebanyakan mereka ikut Gafatar karena masalah ekonomi. Maka dari itu, jika ada yang ingin bertransmigrasi, kami akan fasilitasi,” ujar Syaikhu.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk tidak ada penolakan dari masyarakat. Dan eks Gafatar ini nantinya dapat mengadukan permasalahnya langsung ke pihak kecamatan atau kelurahan bila ada yang kesulitan bersosialisasi dengan masyarakat. Bahkan, jika terjadi intimidasi eks Gafatar, dipersilakan mengadukannya ke pihak Kepolisian terdekat, dan berkaitan keagamaan bisa langsung ke MUI Kota Bekasi.
“Silakan kalau ada permasalahan, silakan hubungi pihak Kepolisian setempat. Tapi kalau masalah agama ada MUI, jangan sungkan-sungkan hubungi kami. Kami berharap warga eks Gafatar tidak lagi kembali ke jalan yang sesat,” imbuh Syaikhu.
Di saat bersamaan, Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Heri Sumarji menegaskan, pihaknya turut menjamin keselamatan eks Gafatar di wilayahnya masing-masing. Pihaknya juga berharap dukungan masyarakat untuk bisa menerima kembali eks Gafatar di tengah masyarakat, sekaligus akan mengerahkan Bimaspol di wilayah masing-masing untuk melakukan pemantauan.
“Kami akan jaga keamanan mereka setelah kembali ke masyarakat, untuk itu, anggota di wilayah sudah di instruksikan,” terang Heri kepada Radar Bekasi.
Sedangkan Kadinsos Kota Bekasi, Agus Darma menuturkan, usai dilakukan pembinaan dan pendataan kepada 21 eks Gafatar ini, akan dijemput oleh pihak keluarganya masing-masing.
“Kalau yang baru sampai di Asrama Haji, baru tahap pendataan, sebelum dipulangkan ke wilayah masing-masing,” pungkas Agus.
Usai mendapat pengarahan, ke 21 eks Gafatar itu diwajibkan untuk kembali mengucapkan dua Kalimat Syahadat secara bersamaan dan sebelum pulang. (Indopos.co.id/dat)