Perbantu Pelaporan Keuangan SKPD, Pemkot Bekasi Bentuk Accounting Helpdesk
Sebanyak 38 Aparatur Pemkot Bekasi akan dibentuk menjadi Accounting Helpdesk untuk membantu pelaporan keuangan di satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Bekasi.
Sebelum menjadi Accounting Helpdesk para petugas ini diberi pembekalan berupa pelatihan pengelolaan Akuntansi dan SIMDA bertempat di Hotel Santika Mega Mall Bekasi, Senin, (21/11).
Petugas yang dilibatkan dalam pelatihan kali ini merupakan orang-orang pilihan dari pelaksana di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi dan penyusun laporan keuangan di SKPD Kota Bekasi yang telah memiliki Sertifikat Ahli Akuntansi Pemerintah (AAP).
“Kedepannya kita ingin, para petugas khusus ini akan menjadi pendukung masing-masing SKPD dalam penyusunan laporan keuangan daerah,” kata Kepala BPKAD Kota Bekasi Widodo Indrijantoro.
Sekarang ini kata Widodo, Pemkot Bekasi menerapkan pengelolaan keuangan baik perencana, penatausahana hingga pelaporan melalui Sistem Informasi Manajemen Keuangan (Simda) dengan hasil laporan berbasis Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis Akrual.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dalam sambutan pembukaan pelatihan tersebut mengatakan keinginan Pemkot Bekasi untuk mempertahankan predikat WTP dari BPK RI dimasa mendatang. Dan ia mengapresiasi jajarannya dalam proses menuju WTP kedepan dengan pembinaan aparaturnya kali ini.
Dengan kegiatan ini SDM aparatur meningkat, kualitas pelaporan keuangan Pemkot Bekasi juga harus semakin baik terlebih APBD Kota Bekasi mencapai angka Rp 5 Triliun lebih. Namun ia menegaskan pelaporan alokasi anggaran terkecil pun harus menjadi perhatian.
“Anggota helpdesk juga menjadi sarana konsultasi permasalahan akuntansi keuangan di SKPD sehingga mampu memberikan jawaban baku. Jawabannya menjadi rujukan dan digunakan SKPD lain yang memiliki permasalahan serupa,” ungkap dia.
Selain itu, Ia mengatakan perlu adanya pelaporan keuangan dari beberapa element yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
“Kita harap stakeholder lebih care terkait pelaporan keuangan. Sitem pelaporan bagi pengelola keuangan masjid. Tujuannya kita Pemkot Bekasi menuju Clean dan Good Governance. Ditambah Good Masjid Governance,” harapnya.
Syaikhu menambahkan terwujudnya sistem yang efektif dan efisien tidak terlepas dari peran pemerintah dan masyarakat dalam menjalankannya.