Wawalkot Buka Diklatsar Intelijen
Bekasi Selatan – Menjaga kodusifitas wilayah Kota Bekasi bukan persoalan yang mudah. Semua pihak diharapkan bisa berperan. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) diharapkan memberikan sumbangsih dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bekasi.
Untuk meningkatkan kinerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam mengawal keamanan maka diperlukan tenaga yang profesional dan terampil. Untuk memiliki hal tersebut Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Bekasi menggelar Pendidikan Dasar (Diklatsar) intelijen.
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang juga Ketua Komunitas Intelijen Daerah mengatakan pelatihan tersebut diharapkan bisa membantu anggota dalam menjalankan fungsinya di lapangan.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dalam hal pengetahuan dasar seperti deteksi dini dan analisa. Sehingga anggota bisa melakukan deteksi dini,” kata Ahamd Syaikhu.
Pelatihan ini diharapkan bisa mengurai persoalan keamanan dan ketertiban. Hingga saat ini berdasarkan pantauan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Bekasi persoalan keamanan masih melingkupi demonstrasi yang seringkali merusak fasilitas umum, hubungan antar umat beragama dan terorisme.
“Disamping itu kenaikan harga bisa menjadi pemicu persoalan sosial di masyarakat,” kata Ahmad Syaikhu.
Ia juga berharap pelatihan ini bisa membangun kepekaan anggota dalam menyikapi bencana. Musibah bencana alam seperti banjir seringkali mengganggu kenyamanan bahkan bisa penyebab kerawanan sosial. Untuk itu perlu keterlibatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
“Jangan sampai informasi yang tidak bertanggung jawab beredar ditengah masyarakat. Hal ini sering kita temui ketika ada musibah banjir. Sistem informasi perlu kita bangun,” kata Ahmad Syaikhu.
Untuk itu Ahmad Syaikhu meminta pelatihan ini bisa menumbuhkan kerjasama yang baik sesama anggota komunitas dan dengan masyarakat.
Acara yang berlangsung dua hari ini diisi pemateri dari Kodim 0507 Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota dan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat. (goeng/ito)