Sosialisasi FKDM Perkenalkan Aplikasi Pengaduan Online Terpadu
Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk para anggotanya di kecamatan Pondok Melati, Pondok Gede dan Jatisampurna, berlangsung, Rabu, (19/10) di Aula Kantor Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi.
Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan peran FKDM dalam menjaga kamtibmas di wilayah sangat strategis dan penting. Untuk itu ia berharap informasi dari anggota FKDM membantu tugas pemerintah menjaga deteksi dini kerawanan di masyarakat.
“Ada keluhan maupun informasi masyarakat bisa disampaikan para anggota FKDM kepada tiga pilar di wilayah dan Kesbangpol Kota Bekasi,” kata Ahmad Syaikhu.
Selain itu, ia juga berharap anggota FKDM bisa menyesuaikan pemanfaatan layanan informasi berbasis online. Hal ini dilakukan lebih mempercepat tindak lanjut aduan maupun informasi dari masyarakat. Kini kata dia, Pemkot Bekasi memiliki aplikasi berbasis android dengan nama Pengaduan Online Terpadu (POT). Adanya aplikasi ini mendukung Smart City di Kota Bekasi.
“Anggota FKDM bagian dari masyarakat dan bisa memanfaatkan fasilitas layanan ini. Lebih cepat informasi, lebih cepat ditindaklanjuti dengan aksi di lapangan oleh satuan kerja terkait,” kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Lanjut dia, melalui tugas di Bagian Telematika, aplikasi ini sudah tersedia dan bisa dimanfaatkan masyarakat kota Bekasi dengan menginstal Pengaduan Online Terpadu (POT) Kota Bekasi di aplikasi Play Store android di smartphone.
“Informasi maupun aduan disampaikan kepada SKPD terkait dengan mencantumkan foto keluhan seperti sampah, jalan berlubang dan lainnya. Secara cepat informasi ini akan segera direspon dan tindak lanjuti SKPD terkait,” jelas Wawali Ahmad Syaikhu.
“Bila SKPD jarang merespon aduan masyarakat akan segera dapat diketahui melalui menara informasi terintegrasi di Patriot Operating Center (POC). SKPD yang kurang responsif juga menjadi catatan walikota dan wakil walikota,” imbuh Wawali Ahmad Syaikhu.
Sementara itu, Kabag Telematika, Sudarsono mengatakan pihaknya mendukung upaya pengembangan smart city atau kota cerdas bersama SKPD terkait. Dan khusus untuk aduan masyarakat disampaikan melalui basis Website dan aplikasi android Pengaduan Online Terpadu (POT).
Bahkan untuk menjaring informasi masyarakat juga diaktifkan sejumlah akun media sosial milik SKPD hingga akun media sosial kecamatan dan kelurahan se-Kota Bekasi.
“Layanan ini untuk mempercepat respon terkait permasalahan yang ada dari informasi maupun aduan masyarakat. Dua aplikasi aduan ini langsung diketahui SKPD,” kata Sudarsono.
Hingga kini, pengguna atau user POT berjumlah 366 admin dan terdata sebanyak 117 aduan disampaikan melalui aplikasi POT.
“Kita harapkan layanan ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya dengan bijak warga Koa Bekasi dan pada akhirnya memudahkan kita dalam melakukan pelayanan bagi masyarakat,” harap Kabag Sudarsono. (Sumber : I-Bek.com)