Atasi Kemiskinan, Wawali Minta Pemutakhiran Data
BEKASI SELATAN – Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan kelurahan dan kecamatan menjadi ujung tombak dalam pengetasan kemiskinan di Kota Bekasi. Hal tersebut terkait dengan penyediaan data jumlah keluarga miskin di wilayah masing-masing. Ia mengatakan diperlukan data yang akurat terkait jumlah keluarga miskin untuk disesuaikan dalam program penanggulangan kemiskinan.
Terkait pengetasan kemiskinan di Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu menegaskan hanya bisa dilakukan dengan kerja holistik semua organisasi perangkat daerah. Penanggulangan kemiskinan ini tidak bisa diserahkan hanya kepada satu organisasi perangkat daerah. Masing-masing perangkat daerah memiliki peran dalam upaya mengatasi kemiskinan di Kota Bekasi.
Ia juga berharap Pemerintah Kota Bekasi melibatkan dunia usaha dalam pengetasan kemiskinan. Kebijakan yang paling tepat untuk meningkatkan keterlibatan swasta dalam pengetesan kemiskinan dengan kebijakan yang berpihak pada dunia usaha. Karena dengan demikian, dunia usaha akan menyerap tenaga kerja. Hal ini tentu bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat miskin.
“Saya kemarin mengunjungi teman yang sakit di Purwakarta. Ketika dilakukan pemeriksaan secara parsial penyakitnya tidak ditemukan. Namun ketika dilakukan pemeriksaan secara holistik baru diketahui penyakitnya. Menurut saya ini sama dengan pendekatan dalam pengetasan kemiskinan harus holistik,” jelas Ahmad Syaikhu saat membuka acara sosialisasi pemutakhiran mandiri BDT 2016, Km 0 Pro Poor Kota Bekasi Tahun 2017.
Dihadapan para peserta bimbingan teknis yang diikuti 56 kelurahan se-Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengingatkan agar pendataan dilakukan secara cermat dan akurat. Apabila data yang diberikan salah, maka akan berdampak pada perencanaan dan kebijakan yang akan dikeluarkan.
Dasar dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 berasal dari data yang akan disusun beberapa waktu kedepan.
Ahmad Syaikhu mengatakan diakhir sambutannya, pemutakhiran data menjadi keniscayaan. Untuk itu ia berharap program yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi ini harus diikuti dengan serius oleh semua peserta.
“Jangan sampai saya keluar dari acara ini bapak ibu juga meninggalkan hotel Ammarosa ini,” kata Ahmad Syaikhu sambil tersenyum. (Tim)